Cinta Sejati, Bisakah Diidentifikasi?
Banyak yang tak percaya pada cinta apalagi cinta sejati. Buktinya? Cinta bisa luntur seiring waktu. Pernikahan yang awalnya bagai kisah sempurna bisa kandas. Pasangan bisa berpaling ke lain hati karena materi dan ketenaran. Konflik bisa hadir kapan saja dalam hubungan antar manusia hingga menggusur perasaan cinta dan menggantikannya dengan benci.

LAKBAN – Banyak yang tak percaya pada cinta apalagi cinta sejati. Buktinya? Cinta bisa luntur seiring waktu. Pernikahan yang awalnya bagai kisah sempurna bisa kandas. Pasangan bisa berpaling ke lain hati karena materi dan ketenaran. Konflik bisa hadir kapan saja dalam hubungan antar manusia hingga menggusur perasaan cinta dan menggantikannya dengan benci.
Manusia diciptakan bersama cinta. Maka anak seringkali dikiaskan sebagai buah cinta. Meski abstrak cinta manjadi tema sehari-hari dalam perbincangan, puisi, novel, film, dan lagu. Tanpa cinta hidup terasa kering dan hampa. Begitulah kata para pujangga.
Banyak yang bertanya adakah cinta sejati. Terutama cinta antara Adam dan Hawa. Antara Lelaki dan Perempuan sebagai pasangan hidup. Tak sedikit yang meragukan bahwa cinta hanya membungkus nafsu manusia yang kapan saja bisa sirna.
Apa kriteria cinta sejati? Ini dia daftarnya menurut lakban!
#1. Bersandar kepada Tuhan
Tuhanlah Sang Maha Cinta. Yang Maha Mencintai dan Sang Pemilik Cinta Sejati. Cinta sejati berada dalam kerangka iman. Keyakinan kepada Kekuatan Cinta-Nya. Menyadari kehadiran cinta sebagai titah fitrah dan tetesan rahmatNya. Dengan keyakinan itu maka para pencinta takkan terbutakan oleh nafsu. Dapat mengendalikan diri. Dan bertawakkal kala ujian datang.
#2. Memberi bukan meminta
Jauh di lubuk hati manusia bahagia saat bisa memberi dan berbagi. Ketulusan menjadi ciri khas cinta sejati. Kebahagiaan yang dirasa bukan karena keinginannya terpenuhi, Justru merasa bahagia karena mampu membuat pasangannya bahagia. Tanpa takut dianggap Bucin alias bidak cinta. Tak banyak menuntut dan selalu bersyukur pada kelebihan dan kekurangan pasangannya. Mencintai apa adanya.
#3. Berkorban
Klise banget sih? Apa boleh buat, pengorbanan adalah wujud nyata cinta. Untuk mendapatkan emas atau batu mulia kita rela mencarinya di lokasi yang penuh resiko. Bahkan terkadang nyawa taruhannya. Makna pengorbanan tak hilang walau sang waktu menghentikan upaya meraihnya.
#4. Ketenangan
Hidup seringkali bergolak. Ada ujian dan tantangan. Ujian cinta justru membuat hidup lebih bermakna walau tak jarang manusia gagal lulus dan menyerah kalah. Cinta sejati menghadirkan ketenangan. Ibarat shockbreaker atau peredam kejut di kendaraan kita. Menstabilkan dari hantaman gelombang kehidupan.
#5. Komitmen dan Kejujuran
Cinta sejati menghadirkan kesetiaan tanpa paksaan. Komitmen terbangun di atas kebersamaan untuk menanggung suka dan duka. Perbedaan pandangan tak disembunyikan. Kesalahan segera diakui untuk kemudian diluruskan dan diperbaiki. Kepercayaan satu sama lain harus dihargai. Cinta sejati tak pernah mengkhianati.
Cinta sejati akan menyertai kehidupan manusia. Resonansinya tak hanya menyentuh pada pasangan hidup juga pada orang tua, anak keturunan. Dalam jiwa yang penuh cinta kita akan hidup sehat jasmani dan ruhani. Karena segala keadaan dalam kehidupan disikapi dengan rasa syukur dan bahagia.
Maka raihlah cinta sejatimu dan pertahankan sekuat mungkin. Pupuklah dalam jiwamu dan semaikan dalam keseharianmu! Atau masihkah kamu ragu dengan cinta sejatimu?