Cari Uang Lewat Dagang
Pedagang harus berani ambil peluang, jujur, melayani, dan menikmati dunianya

LAKBAN – Jumlah angkatan kerja setiap tahun selalu membludak. Peluang kerja masih cenderung lebih sedikit dibanding jumlah pencari kerja. Apalagi saat pertumbuhan ekonomi tak terlalu tinggi. Lihatlah ajang job fair di beberapa tempat. Atau antrean pendaftar CPNS yang lagi hangat hari-hari ini.
Tak ada salahnya kamu mementapkan diri untuk membuka usaha sendiri. Menjadi entepreneur alias wirausahawan. Dan salah satu pilihan yang ngetop adalah dagang. Masuk ke sektor perdagangan. Jual-beli barang.
Pada prinsipnya jalan rejeki memang dari dagang. Pegawai pun menjual kepintaran, waktu dan tenaganya yang ‘dibeli’ dengan upah oleh pengusaha. Setiap orang, termasuk politisi juga harus pandai menjual dirinya. Dalam arti positip lho, bukan untuk mendapat gratifikasi. Menjual citra diri alias personal branding dilakukan oleh semua pencari nafkah.
Nah, dagang adalah jalan rejeki yang terbuka lebar. Tinggal tekad dan komitmenmu untuk berani mengambil rejeki di jalur ini. Untuk itulah Lakban rangkum beberapa prinsip dagang berikut ini. Khusus untuk kamu, lho!
#1 Berani memulai, mengambil peluang dan resiko. Untung-rugi kita hadapi dalam setiap tindakan yang kita ambil. Dalam dunia dagang, untung-rugi terlihat lebih kasat mata. Itu yag membuat banyak orang masih takut untuk memulai usaha dagang.
Kamu harus berani memulai. Apalagi sekarang banyak peluang menjadi agen atau reseller yang relatif tanpa modal atau cukup dijalankan dengan modal kecil. Usahakan belajar memanfaatkan peluang yang lewat di depan mata. Sekali terlewat, orang lain yang sikat.
#2 Jujur. Mengutamakan kualitas produk dan layanan. Tak mudah kompromi. Barang bagus akan menjadi reputasimu sebagai pedagang. Sekarang, banyak konsumen cerdas yang lebih memilih komentar publik daripada iklan di media.
#3 Keseimbangan perputaran dan keuntungan. Perdaganganlah yang telah menjembatani kebutuhan orang di seluruh dunia. Pedagang punya jasa besar dalam menghubungkan antara pembeli dan pemasok. Menghidupkan jalur distribusi barang.
#4 Fokus pada masa depan bisnis. Banyak pedagang yang bisa menjadi contoh kesuksesan. Mereka memulai dengan modal kecil. Tapi konsisten dan sabar. Membina setapak demi setapak jalan bisnisnya. Membangun jejaring bertahun-tahun. Mereka yakin bahwa pada saatnya bisnisnya akan menjadi besar.
Apa yang belum laku hari ini mungkin akan menjadi produk yang booming di masa depan. Keuntungan kecil di hari ini adalah cermin keuntungan besar di masa depan. Jangan silau dengan gaji gede temanmu yang bekerja di perusahaan bonafit. Kamulah pemilik masa depan bisnis di negeri ini.
#5 Melayani dan Menikmati seni tawar-menawar. Jiwa dan bakat dagang boleh jadi penting. Namun lebih penting lagi komitmen kamu untuk mau mengasahnya dalam bisnis. Mungkin kamu jualan produk dengan harga pas, tapi tetap saja kamu bisa menawarkan diskon sebagai bagian dari seni menawarkan produk.
Disisi lain kamu juga harus pandai menawar barang dari pemasok. Baik barang jadi maupun bahan baku yang kamu rangkai dan beri nilai tambah tertentu. Kepintaranmu dalam tawar menawar akan membuat pembeli produkmu merasa diuntungkan. Demikian juga dengan pemasokmu.
Oke, Guys. Beranilah membuka peluang. Untuk menjadi pedagang. Menjadi wirausahawan. Menjadi pemilik usahamu sendiri. Hingga kelak kamu bisa membuka jalan rejeki buat orang lain.