Bukti Cinta Kepada Rakyat , Gubernur Gorontalo Sumbang Gaji sampai 2022 Bantu Tangani Covid-19
Selain perintahkan alokasi anggaran Rp 78 miliar untuk tanggap Covid-19, Gubernur Provinsi Gorontalo Rusli Habibie pastikan gajinya terhitung bulan april 2020 hingga tahun 2022, disumbangkan sepenunya untuk tangani wabah ini. Bagi Rusli, Inilah wujud kepedulian juga cintanya kepada rakyat

MONITORDAY.COM - Pejabat Publik sejatinya terdepan menjadi teladan publik disaat wabah Covid-19. Sederet Pejabat Publik Indonesia kini mulai tunjukan arti sebuah amanah dipundak mereka ditengah merebaknya wabah yang mematikan tersebut.
Wujudkan kepedulian memerangi Covid-19 sekaligus kecintaannya kepada rakyat, Gubernur Provinsi Gorontalo Rusli Habibie pastikan gajinya terhitung bulan april 2020 hingga tahun 2022, disumbangkan sepenunya untuk penanganan Covid-19.
Selain itu, Rusli juga perintahkan Pemprov Gorontalo all out, mengalokasikan anggaran Rp 78 miliar membantu warganya selama pandemi ini.
Bagi Rusli, harta dunia dan seisinya tidak penting selain menyelamatkan manusia dari musibah ini.
Rusli Habibie yang juga Keponakan Presiden ke-3 Republik Indonesia sangat sedih. Baginya ada 2 kesedihan yang sangat ia rasakan. Pertama, saat Rusli mendengar pamannya, Bacharuddin Jusuf Habibie (BJ Habibie), meninggal dunia di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta pada September 2019 silam.
Kedua, melihat warganya di Gorontalo mengalami kesusahan akibat Covid-19. Rusli Habibie, sang keponakan Presiden BJ Habibie, bahkan mengaku tidak lagi bisa tidur dengan nyenyak belakangan ini.
"Rusli terharu, teringat pada pamannya yang selalu memikirkan nasib rakyat begitupun dengan dirinya yang kini lebih sering memantau setiap sudut Provinsi Gorontalo. Saya tak kuasa menahan air mata melihat rakyat yang kini serba susah. Ya, apalagi kalau bukan karena pandemi virus corona jenis baru (Covid-19)" ujar staffnya, Sance kepada monitorday.com, kamis (16/4/2020)
kata Sance, Gubernur belakangan ini memang susah tidur karena terus pantau rakyatnya waktu demi waktu.Saat pandemi inilah, Gubernur Rusli makin gencar melakukan pemantauan.
Akibat pandemi Covid-19, banyak orang kehilangan mata pencarian. Gubernur Rusli mengumumkan satu warganya positif mengidap Covid-19 pada Kamis lalu (09/04/2020). Kasus perdana Covid-19 di Gorontalo ini menjadikan seluruh provinsi di Indonesia sudah terjangkit Covid-19.
Sebelum kasus perdana itu, Gubernur sudah merasa gusar atas pandemi virus asal China tersebut.
Lebih lanjut, Anggaran 78 miliar lebih plus gaji gubernur ini difokuskan untuk penyediaan perlengkapan medis, bantuan bagi tenaga medis, dan bantuan pangan bagi warga yang rentan terdampak Covid-19.
Namun rupanya, sang gubernur yang juga mantan Bupati Gorontalo Utara itu tampaknya perlu melakukan upaya lebih jauh menyikapi Covid-19.
Dengan cucuran airmata, Gubernur menyampaikan dengan suara terisak bahwa gajinya hingga ahir jabatan tidak lagi untuk dirinya. Hal ini ia niatkan sebagai bentuk pertanggungjawabannya sebagai Khalifah/pemimpin di provinsi mayoritas Muslim itu.
Gubernur mengaku, niatan menyumbangkan gaji itu juga untuk membantu warga yang terdampak Covid-19, termasuk kalau ada anak yang kehilangan orangtuanya akibat virus tersebut.
“Kenapa gaji saya disumbangkan sampai tahun 2022? Apa virus ini sampai tahun segitu? Enggak. Mungkin ada anak yang jadi yatim, anak jadi yatim piatu karena corona. Maka gaji ini saya berikan untuk mereka,” ungkapnya.
Sikap Gubernur Gorontalo itu menuai respek dan apresiasi berbagai pihak, antara lain dari publik figur Teuku Wisnu.
“Maa syaa Allah. Respect. Barakallahu fiik pak ????????????????,” tulisnya lewat akun @Teukuwisnu di Instagram seraya mengunggah video suasana rapat terbatas Gubernur Gorontalo yang viral itu, Jumat (10/04/2020).
Warganet turut mengapresiasi. Sebagian pun menanti sikap kedermawanan serupa agar dilakukan para pemimpin lainnya, termasuk Presiden Joko Widodo dan para menterinya.
“Menunggu uang gaji presiden dan menteri dihibahkan utk penanganan covid-19. jika mereka masih punya hati,” tulis @alkaff122 mengomentari unggahan Teuku Wisnu itu.
“MasyaAllah tabarakallah.. terima kasih @teukuwisnu udah bantu up berita ini.. semoga jadi contoh bagi para pemimpin lainnya..,” komentar akun @mozaik_12.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo update terakhir pada 10 April 2020 17.00 WITA, di Provinsi Gorontalo terdapat 2842 Orang Dalam Pemantauan (ODP) terkait Covid-19, 45 Pasien Dalam Pengawasan (PDP). 1 kasus positif pertama Covid-19 tercatat di Kabupaten Bone Bolango.