Buat Kebijakan Baru, Youtube Resmi Larang Konten Prank Dan Challenge Berbahaya
YouTube Resmi Larang Konten Challenge Berbahaya. Youtube telah membuat kebijakan aturan baru bagi para kreator Youtube, yang dikenal dengan sebutan Youtuber, dengan melarang konten-konten challenge berbahaya, seperti salah satunya challenge "bird box". Aturan ini dibuat setelah beberapa waktu lalu ada insiden seorang remaja menabrakkan mobilnya di Utah dengan mengemudikan mobilnya sambil matanya tertutup.

LAKYEBANGET.COM - YouTube Resmi Larang Konten Challenge Berbahaya. Youtube telah membuat kebijakan aturan baru bagi para kreator Youtube, yang dikenal dengan sebutan Youtuber, dengan melarang konten-konten challenge berbahaya, seperti salah satunya challenge "bird box". Aturan ini dibuat setelah beberapa waktu lalu ada insiden seorang remaja menabrakkan mobilnya di Utah dengan mengemudikan mobilnya sambil matanya tertutup.
Meski saat itu tak menimbulkan korban jiwa, lantas banyak yang menilai challenge ini dianggap sangat berbahaya. Viralnya "bird box" ini diawali dari serial yang ditayangkan di Netflix dengan judul "Bird Box". Serial TV ini menjadi serial yang paling banyak ditonton orang di Netflix hingga saat ini.
Sebelumnya, Youtube mengakui bahwa melarang konten-konten seperti itu terbukti lebih sulit mengingat apakah yang dilakukan di video tersebut dianggap berbahaya atau tidak. "YouTube adalah rumah bagi banyak tantangan dan prank viral yang dicintai. Karena itu, kami selalu memiliki kebijakan untuk memastikan apa yang lucu tidak melewati batas menjadi berbahaya atau berbahaya.
"Pedoman Komunitas kami melarang konten yang mendorong kegiatan berbahaya yang cenderung mengakibatkan bahaya serius dan hari ini mengklarifikasi apa artinya ini bagi tantangan dan lelucon yang berbahaya," ungkap pernyataan dari pihak Youtube
Tepat pada hari ini, 16 Januar 2019, Youtube tidak akan mengizinkan video yang menampilkan pranks dengan tingkat berbahaya yang menyebabkan cedera fisik serius. Ini termasuk lelucon di mana seseorang tertipu untuk berpikir mereka dalam bahaya besar, bahkan jika tidak ada ancaman yang nyata. Jika melanggar, kreator tersebut akan kehilangan monetisasi, yang merupakan bayaran bagi para Youtuber dari hasil iklan yang ditayangkan.
Pihak Youtube kini telah bekerja sama dengan psikolog anak tentang apa yang dinilai merupakan pengalaman traumatis. "Kami juga tidak mengizinkan lelucon yang menyebabkan anak-anak mengalami tekanan emosional yang parah, yang berarti sesuatu yang sangat buruk sehingga bisa membuat anak itu trauma seumur hidup," ungkap pernyataan tambahan pihak Youtube.
Sebelumnya, beberapa kasus yang menghebohkan di Youtube justru menimbulkan kejadian yang tak diinginkan. Seperti pada bulan Mei 2018, di mana seorang wanita bernama Monalisa Perez dijatuhi hukuman 6 bulan penjara setelah menembak mati pacarnya sendiri, Mario Ruiz. Sebelumnya, video itu menjadi viral di Youtube ketika itu.
Belum lagi di tahun yang sama, ada kejadian kasus mengkonsumsi sabun deterjen dan dimakan seperti kacang polong. Pada akhirnya, pihak American Association of Poison Control Center justru melaporkan berbagai penyakit dengan jumlah yang sangat melonjak akibat konsumsi ini.