Belajar dari Dunia Maya Saja Cukup? (1)

Seorang Kopral TNI diundang Panglima dan diwawancarai di salah satu acara talkshow TV karena penguasaanya terhadap 7 bahasa. Kemampuannya teruji. Dan menurut pengakuannya semua itu dipelajarai secara otodidak.

Belajar dari Dunia Maya Saja Cukup? (1)

LAKBAN – Seorang Kopral TNI diundang Panglima dan diwawancarai di salah satu acara talkshow TV karena penguasaanya terhadap 7 bahasa. Kemampuannya teruji. Dan menurut pengakuannya semua itu dipelajarai secara otodidak.

Kalau begitu ngapain belajar di bangku sekolah? Tentu saja masih banyak yang beranggapan bahwa kelas luring alias sekolah dengan tatap muka antara guru dan murid di kelas masih diperlukan.

Namun tak dipungkiri bahwa generasi milenial banyak mendapatkan informasi termasuk referensi ilmu pengetahuan dari platform daring alias online. Aplikasi pembelajaran online juga berkembang. Teleconference dan webinar menggantikan kelas-kelas di ruang bersekat.

Maka di masa depan ancaman disrupsi sangat mungkin mengancam sekolah atau universitas yang tak mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi.

Apa sih kelebihan sistem belajar online? Simak ulasan berikut ini!  

# 1. Siswa belajar lebih banyak. Sumber referensi hampir tak terbatas.  

Inilah faktanya bahwa IBM telah menemukan bahwa para peserta belajar lima kali lebih banyak materi dalam kursus pembelajaran online menggunakan konten multimedia daripada dalam kursus tatap muka tradisional. Hasil riset ini tentu dapat dipertanggungjawabkan.

Karena kursus online memberi siswa kendali penuh atas pembelajaran mereka sendiri, siswa dapat bekerja dengan kecepatan mereka sendiri. Umumnya siswa bekerja lebih cepat daripada yang seharusnya mereka lakukan dan menerima lebih banyak informasi. Mereka mampu bergerak lebih cepat melalui area-area yang mereka rasa nyaman, tetapi melambat melalui area-area yang mereka butuhkan sedikit lebih lama.

# 2. Tingkat retensi lebih tinggi dengan pembelajaran online

Kelas konvensional mulai membosankan? Banyak kursus offline berjuang untuk mempertahankan siswa sepanjang kursus. Research Institute of America telah menemukan bahwa tidak demikian halnya dengan eLearning. Sebaliknya, kursus online telah meningkatkan tingkat retensi siswa dari apa pun dari 25% menjadi 60%.

Konten multimedia yang lebih menarik, lebih banyak kontrol atas bagaimana mereka mengambil materi dan kemungkinan kelas yang tidak sesuai dengan komitmen lain berkontribusi pada peningkatan ini.

# 3. Pembelajaran online membutuhkan lebih sedikit investasi waktu

Waktu adalah uang. Lama di kelas, lama juga perjalanan pulang pergi ke kampus. Lelah dan habis waktu. Sehingga banyak siswa yang menunda mengikuti kursus tatap muka karena investasi waktu yang dibutuhkan.

Laporan Brandon Hall tentang eLearning dalam perusahaan menemukan bahwa gaya belajar daring  biasanya membutuhkan waktu karyawan 40-60% lebih sedikit daripada belajar di lingkungan kelas tradisional.

Juga penting untuk dicatat bahwa opsi e-Learning umumnya memungkinkan siswa untuk membagi waktu yang mereka investasikan dalam kursus dengan cara apa pun yang sesuai untuk mereka.