Apa Yang Bisa Kita Lakukan Jika Jaringan 5G Digunakan Di Indonesia

Internet sudah menjadi kebutuhan pokok di dunia, orang-orang menggunakan internet dalam kehidupan sehari-hari mereka. Pada awalnya internet menjadi barang yang langka dan mahal, saking mahalnya hanya Instansi-Instansi pemerintahan dan perkantoran saja yang menggunakannya, yang membuat internet sangat mahal adalah jaringan kabel telepon, Platform yang digunakan dan instrumen-instrumen lain yang harganya selangit pada masanya.

Apa Yang Bisa Kita Lakukan Jika Jaringan 5G Digunakan Di Indonesia
Foto: pandaily.com

LAKEYBANGET.COM – Kamu mungkin mengunduh dan mengunggah data hampir tiap hari. Bagi sebagian kamu mungkin sering berurusan file-file berukuran besar. Video, gambar beresolusi tinggi, atau data lainnya sering memerlukan waktu yang relatif lama ditransfer melalui internet jika menggunakan jaringan dengan bandwith terbatas. Teknologi pun berkembang untuk memenuhi tuntutan pengguna. Semakin besar ukuran data yang bisa ditransfer dalam waktu yang juga semakin singkat. 

Internet sudah menjadi kebutuhan pokok di dunia, orang-orang menggunakan internet dalam kehidupan sehari-hari mereka. Pada awalnya internet menjadi barang yang langka dan mahal, saking mahalnya hanya instansi-instansi pemerintahan dan perkantoran saja yang menggunakannya, yang membuat internet sangat mahal adalah jaringan kabel telepon, Platform yang digunakan dan instrumen-instrumen lain yang harganya selangit pada masanya.

Kini internet sudah sangat mudah di jumpai dan menjadi hal sangat murah bahkan berkembang lebih cepat dari yang orang-orang dahulu bayangkan, 5G adalah jaringan generasi ke lima yang sekarang sedang dikembangkan di beberapa kota di negara-negara maju. Salah satu kelebihan 5G dibandingkan generasi-generasi sebelumnya adalah kemampuan penerimaan data yang sangat cepat kecepatannya sendiri adalah 5Gbps artinya jika kita mendownload film Drama Korea yang banyaknya 20 Episode dengan kualitas 720p atau HD hanya membutuhkan waktu dua detik saja bahkan jaringan 5G ini pernah diuji cobakan di Indonesia dengan kecepatan penerimaan data yang lebih besar yaitu sampai 10Gbps.

Lalu kenapa di Indonesia belum manerapkan 5G secara keseluruhan ? alasan pertama adalah karena jaringan 5G masih mahal, yang kedua adalah masih kurangnya device yang mendukung jaringan 5G ini. Nah pada artikel ini kita akan membahas apa saja yang akan terjadi jika jaringan 5G sudah dipasarkan di Indonesia dan sudah banyak orang yang menggunakannya.

Lebih banyak pilihan paket Streaming pada operator

Jika orang-orang Indonesia sudah menggunakan 5G , aplikasi streaming seperti Youtube, Spotify, Twitch, dll akan lebih populer dibandingkan dengan aplikasi-aplikasi pemutar musik atau video lainnya yang offline. Atas dasar itu otomatis operator-operator di Indonesia akan bersaing mengeluarkan paket-paket streaming yang murah, bahkan sekarangpun sudah ada beberapa operator yang memiliki paket unlimited streaming youtube, spotify, iflix, viu, dll

Cloud Sync lebih populer

Cloud Sync atau data awan adalah suatu jasa penyimpanan atau beckup data di internet sehingga kita bisa lebih menghemat memori internal di handphone kita. Banyak aplikasi yang menyediakan Cloud Sync atau data awan ini seperti Google Drive, Samsung Cloud, Amazon Drive, Dropbox, OneDrive, dll. Bahkan sekarang perangkat android sudah megaktifkan data awan ini secara otomatis. Seperti contoh Google Photos, aplikasi ini adalah aplikasi bawaan android dimana foto-foto yang ada dialam galeri akan secara otomatis di upload ke Google dan ditampilkan pada aplikasi Google Photos sehingga kita tidak usah takut jika suatu saat nanti ada beberapa Foto yang tidak sengaja terhapus karena Google Photos telah secara otomatis membackup atau menyimpan file tersebut ke Google.

 

Dengan adanya jaringan 5G banyak orang akan lebih mengandalkan jasa-jasa dari aplikasi tersebut dibandingkan menyimpan filenya di handphone yang beresiko terhapus baik karena kesalahan sendiri atau karena Handphone yang error.

Tercipta SmartHome

SmartHome atau rumah pintar memang masih sedang dikembangkan karena selain membutuhkan koneksi internet yang stabil SmartHome juga memerlukan AI (Artificial Intelligence) untuk mengoperasikan perangkat rumah secara otomatis. Tetapi jika jaringan 5G sudah ada akan dipastikan lahirnya beberapa vendor yang menciptakan atau menjual alat-alat perabotan rumah yang terintegrasi dengan jaringan 5G, misalnya lampu, pintu, Televisi, Komputer, Gerbang Rumah, dll sehingga kita bisa saja mempunya SmartHome.

Transportasi tanpa awak

Transportasi tanpa awak pernah di munculkan di Indonesia tepatnya pada Asian Games 2018, ketika itu Telkomsel yang sedang mengembangkan jaringan 5G menguji cobakan jaringan 5G-nya pada bus tanpa awak buatan Perancis. Tapi sayangnya Transportasi tanpa awak ini sepertinya masih lama terwujud di Indonesia karena di negara maju saja beberapa SmartCar yang sudah diciptakan Seperti Navya, Tesla, dll masih tahap pengembangan, adapaun SmartCar yang sudah diperjual belikan adalah Tesla buatan Elon Musk (salah satu orang paling jenius di Dunia). Mobil tersebut masih memiliki kelemahan pada sistem Auto Pilot-nya bahkan ada lima kecelakaan yang tiga diantaranya kecelakaan parah ketika sedang menggunakan  tersebut. Meskipun begitu mobil tanpa awak dengan menggunakan Auto Pilot ini dikatakan bebrapa kali lebih aman dibandingkan dengan mengendarainya sendiri.

Meningkatnya Layanan Kesehatan

Layanan kesehatan di Indonesia masih belum merata dengan beberapa alasan yang salah satunya adalah banyaknya daerah-daerah terpencil yang sulit dijangkau oleh transportasi umum sehingga menjadi kendala terhadap pendistribusian peralatan kesehatan, obat-obatan, sumber daya manusia, dll. Meskipun sumber daya manusia di Indonesia di bidang kesehatan sangat banyak, tapi belum terpencar secara merata.

Dengan adanya jaringan 5G beberapa masalah kesehatan bisa diatasi yang salah satunya adalah operasi jarak jauh. Simaklah video berikut :

Masih banyak lagi yang bisa dilakukan atau dikembangkan dari jaringan 5G ini, seperti pengembangan AI (artificial intelligence) yang nantinya bisa saja layanan Customer service digantikan oleh robot, penggunaan IoT (Internet of Things) karena jaringan internet 5G memiliki latency lebih kecil seperti yang pernah Team Google katakan dalam acara Google I/O.