Apa Bedanya Film Sebelum dan Sesudah Diedit?

LAKEYBANGET.COM - Harus diakui jika teknologi yang digunakan sineas-sineas Hollywood jauh lebih canggih jika dibandingkan sineas Indonesia. Dengan teknologi super canggih itu, para sineas di ranah perfilman Hollywood bahkan mampu memvisualkan sebuah kota rata dengan tanah bahkan hingga terbelahnya lautan.

Mengutip dari berbagai sumber, LakeyBanget.com akan memperlihatkan bagaimana canggihnya teknologi pembuatan film Hollywood. Saking canggihnya teknologi itu, perbedaan film antara sebelum dan sesudah diedit bahkan terlihat sangat kontras.

Dua gambar di atas menjadi bukti betapa canggihnya teknologi yang mendukung proses pembuatan film Hollywood. Bahkan manusia dapat diubah menjadi seekor kera dalam film Planet of the Apes. Pun demikian dengan film Avatar yang mampu mengubah karakter manusia menjadi makhluk primitif berwarna biru.

Adalah CGI atau Computer Generated Imagery, teknologi yang digunakan pada dua film tersebut. Bahasa mudahnya, CGI merupakan pencitraan hasil komputer yang mampu menciptakan efek visual komputer berdasarkan proses fisik.

Contohnya terdapat pada film Fast and Furious 7. Pada film tersebut, terlihat Paul Walker yang masih berperan sebagai Brian O'Conner. Padahal, diketahui bahwa Paul Walker sudah meninggal dunia saat proses pembuatan film itu masih berlangsung. Lalu bagaimana sosok Paul Walker bisa hidup kembali? Nah, di sini teknologi CGI memegang peranan penting dalam pembuatan film Fast & Furious 7.

Menggunakan software seperti Autodesk 3Ds Max, Blender, Autodesk Maya, Cinema 4D Studio, Lightwave 3D, dan Sketchup, para sineas Hollywood bisa membuat karakter sesuai dengan keinginan mereka. Pun demikian dengan mencitakan karakter wajah Paul Walker.

Dengan menggabungkan pola wajah saudara kandung Paul Walker, yaitu Cody Walker dan Caleb Walker, sutradara James Wan menciptakan karakter wajah kedua sedemikian mirip dengan Paul Walker sehingga sosok Paul Walker terlihat masih tetap hidup pada film tersebut.