Ada Apa Dengan Cinta? & Puisi Yang Kian Populer
Rangga yang introvert, nyatanya lebih artikulatif melalui puisi-puisinya.

LAKEYBANGET.COM - Melalui tokoh Rangga, film Ada Apa Dengan Cinta? mampu untuk menggaungkan kembali puisi. Rangga yang introvert, nyatanya lebih artikulatif melalui puisi-puisinya. Buhul yang membuat ngeh Cinta bahwa ada makhluk bernama Rangga pun adalah sebuah puisi. Bagaimana Cinta yang terhenyak bahwa dirinya dikalahkan oleh siswa tidak populis bernama Rangga.
Perkenalan intens Rangga dan Cinta untuk kemudian dijembatani buku nan puitis dari Sjuman Djaya berjudul Aku. Sebuah buku klasik yang mampu menangkap pesona ‘si binatang jalang’ Chairil Anwar.
tokopedia.com
Rangga berpuisi, Cinta pun berpuisi, hingga di titik kulminasi cerita ditutup dengan puisi dari Rangga ‘yang akan kembali dalam suatu purnama’.
pbs.twimg.com
Film Ada Apa Dengan Cinta? 2 pun tetap kuat secara puitis. Jika di film pertamanya, puisi kerap didengungkan berulang, di film keduanya puisi-puisi Rangga menjelajahi sepanjang alur cerita. Jika pada film Ada Apa Dengan Cinta?, urusan puisi dipercayakan kepada Rako Prijanto, maka pada film Ada Apa Dengan Cinta? 2, penggubah puisi dipercayakan kepada Aan Mansyur.
fiksimini.gregetan.com
Tak mengherankan buku kumpulan puisi karya Aan Mansyur bertitel Melihat Api Bekerja terlihat sekilasan sama-sama dimiliki oleh Cinta dan Rangga. Masih ingat dengan Rangga yang punya hajat membuat sebuah buku kombinasi puisi dan fotografi? Maka melihat buku Tidak Ada New York Hari Ini seolah kita dibawa pada sesi pengayaan dari seorang Rangga.
atisomya.com
Menutup artikel kali ini rasanya cocok jika disertakan puisi dari buku Tidak Ada New York Hari Ini berjudul Cinta.
Cinta
“In order to understand, I destroyed myself.”
-- Fernando Pessoa
Hari-hari membakar habis diriku.
Setiap kali aku ingin mengumpulkan
tumpukan abuku sendiri, jari-jariku
berubah jadi badai angin.
Dan aku mengerti mengapa cinta diciptakan—