5 Perusahaan China Dinilai Ancam Keamanan Nasional AS

MONITORDAY.COM - Komisi Komunikasi Federal (FCC) Amerika Serikat (AS) menetapkan lima perusahaan China sebagai ancaman terhadap keamanan nasional berdasarkan undang-undang 2019 yang bertujuan melindungi jaringan komunikasi di negeri paman sam.
Ketua FCC Jessica Rosenworcel membeberkan nama-nama perusahaan yang dinilai dapat menimbulkan ancaman serius bagi AS, diantaranya: Huawei Technologies Co, ZTE Corp, Hytera Communications Corp, Hangzhou Hikvision Digital Technology Co, dan Dahua Technology Co.
"Undang-undang 2019 mewajibkan FCC untuk mengidentifikasi perusahaan yang memproduksi peralatan dan layanan telekomunikasi yang dikategori aman atau sebaliknya, dapat membahayakan kepentingan nasional AS," ujar Rosenworcel yang di kutip dari VOA News, Sabtu (13/3/2021).
Rosenworcel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa daftar sejumlah nawa perusahaan kawakan ini memberikan catatan merah untuk keamanan nasional AS.
"Perusahaan asal negeri tirai bambu ini memiliki mpotensi pada ancaman keamanan nasional AS dan keselamatan orang Amerika," ungkap Rosenworcel
Tahun lalu, FCC menunjuk Huawei dan ZTE sebagai ancaman keamanan nasional terhadap jaringan komunikasi AS. Imbasnya, seluruh perusahaan digital AS yang mendapatkan sokongan dana pemerintah 8,3 miliar dolar (Rp 119,3 triliun) dilarang membeli perangkat dari 5 perusahaan asal negeri tirai bambu tersebut.
Kebijakan AS ini mendapatkan protes keras dari Huawei dan ZTE yang kemudian menggugat aturan FCC dan mengajukan banding ke Pengadilan AS.
Hingga berita di wartakan, implikasi dari pelarangan ini merebak ke berbagai kebijakan hingga perseteruan di kawasan asia pasifik.
AS dan Cina memang kerap bersitegang untuk bisa mendominasi di berbagai aspek, bahkan bisa menyeret kedua adikuasa ini dalam perang secara fisik.