5 Persamaan Antara Apocalypse & Shishio
Salah satu resep cerita yakni miliki antagonis yang kuat.

LAKEYBANGET.COM - Kamu sudah nonton film X-Men: Apocalypse? Salah satu resep cerita yakni miliki antagonis yang kuat. Cerita Batman punya Joker, Cerita Superman punya Lex Luthor. Dalam film X-Men: Apocalypse, tokoh antagonis dilakoni Apocalypse (Oscar Isaac).
Apocalypse merupakan mutan pertama yang hadir di bumi sejak 3.600 Sebelum Masehi. Apocalypse percaya dirinya merupakan sosok yang akan mampu mengarahkan “anak-anak yang tersesat”. Setelah dipikir-pikir ternyata Apocalypse memiliki beberapa persamaan dengan Shishio Makoto. Yuk disimak sejumlah persamaannya.
Baca juga: 4 Persamaan Antara Apocalypse & Voldemort
Menghancurkan dunia yang lama, lalu membangun kembali dari reruntuhannya
Apocalypse bertekad meratakan segala apa yang dibangun oleh manusia. Lalu dari debunya akan dibangun dunia yang baru. Dengan bantuan Four Horsemen kehancuran dunia nyaris jadi nyata. Bagaimana Sydney Opera House terhancurkan, bagaimana Kairo yang runtuh, merupakan sampel dari pemusnahan tata dunia lama.
Shishio pun melakukan hal yang serupa. Dia bertekad untuk membakar kota Kyoto. Pembakaran yang dilakukannya memiliki tautan sejarah personal dengan Shishio yang pernah coba dimusnahkan dengan dibakar.
Para loyalis yang siap membantu
Apocalypse selalu menyertakan Four Horsemen. Maka ketika “bangkit kembali” awal semula yang dilakukan adalah merekrut personil Four Horsemen.
Shishio pun memiliki barisan loyalis yang tangguh. Ia memiliki The Juppongatana yang ikut menajamkan rencananya.
Pemimpin dunia baru
Apocalypse yang dicap sebagai dewa palsu begitu gusar ketika “bangkit kembali” di tahun 1983. Dari dunia yang hendak dihancurkannya, ia pun bertekad untuk menjadi pemimpin di dunia yang baru. Maka tak mengherankan dia menginginkan tubuh dan kemampuan Profesor Xavier. Apocalypse ingin bertambah kuat. Dengan kemampuan Profesor Xavier, ia ingin menguasai pikiran manusia dan mutan di seluruh dunia.
Shishio tentu kecewa berat dengan para pemimpin politik yang mengenyahkannya. Maka ia pun membangun armada militer. Ia bukan hanya ingin menghancurkan tata dunia lama, tapi ingin menjadi pemimpin di tata dunia baru yang akan dibangun.
Terluka dan dienyahkan zaman
Apocalypse bukan hanya merasakan luka luar, melainkan luka dalam dengan dikhianati. Mulai dari manusia-manusia yang menimbunnya dengan piramida pada era Mesir lampau hingga pengkhianatan para personel Four Horsemen.
Apocalypse pun sempat “menghilang dari peredaran” dan seolah dienyahkan zaman. Tertimbun sejak era 3.600 Sebelum Masehi, Apocalypse baru “bangkit” pada tahun 1983.
Shishio jelas mengalami luka luar dan dalam. Tubuhnya hangus dibakar. Luka dalam dialaminya ketika dirinya dienyahkan rezim baru yang berkuasa.
Shishio pun sempat tiarap selama sekian purnama. Untuk kemudian hadir kembali dan menghadirkan teror bersama armada militernya.
Survival of the fittest
Ingat teori evolusi Darwin yang termasyhur? “Survival of the fittest”. Bagaimana seleksi alam bekerja serta bagian diri yang terkuat akan bertahan untuk generasi selanjutnya. Konsep tersebut diimitasi oleh Apocalypse dan Shishio. Apocalypse dengan jargon “only the strong will survive”.
Shishio dengan jargonnya: “Di dunia ini, yang lemah akan dimangsa yang kuat. Yang kuat akan hidup, yang lemah akan mati.”