5 Hal Positip dalam Attitude Orang Sukses

Jangan terlambat membenahi attitude kamu

5 Hal Positip dalam Attitude Orang Sukses
(c) IAS34.com

LAKBAN- Pernah kamu dengar, ada pelamar yang berkompeten secara profesional namun tidak diterima ketika melamar suatu pekerjaan? Ternyata salah satu penilaian calon pemberi kerja adalah attitude. Dalam wawancara dan jejak digital sang pelamar mungkin menunjukkan beberapa kelemahan mendasar terkait sikap dan perilakunya.

Pendidikan karakter di sekolah sesungguhnya sudah diarahkan untuk menunjang terbangunnya pribadi yang memiliki attitude yang baik. Dalam agama pun, akhlak –sebuah istilah yang dekat dengan attitude- memiliki peran sentral. Akhlak bukan trik atau polesan. Namun sikap dan perilaku yang spontan dan berasal dari kesadaran yang terlatih mewujud dalam kebiasaan sehari-hari.  

Menjadi orang sukses dalam karir menjadi keinginan semua orang. Pekerjaan yang bagus. Penghargaan yang layak. Promosi serta tanggung jawab yang makin tinggi menjadi harapan kita dalam menjalani kehidupan profesional. Jangan sampai kamu terlambat menyadari bahwa hambatan terbesar dalam karirmu adalah attitude-mu yang buruk.

Di sisi lain, orang juga ingin menjadi pribadi yang baik. Disukai banyak orang. Pendapatnya dihargai dan capaian kinerjanya diapresiasi. Sehingga attitude atau sikap seseorang menjadi salah satu kunci utama dalam perkembangan karirnya. Sejak dia mencari kerja hingga jenjang demi jenjang posisi yang diraihnya. Ingat kata mendiang Ebet Kadarusman, “Adalah baik menjadi orang penting, namun lebih penting menjadi orang baik”.

Keduanya bagai dua sisi dari satu koin. Berbeda tapi saling melengkapi. Kebaikan hati yang tercermin dalam sikap dan perilaku akan menunjang kesuksesan profesional. Walau di dunia ini tak semua seideal yang kita bayangkan. Dalam penilaian kita, ada saja orang yang menanjak karirnya padahal perilakunya bertentangan dengan prinsip-prinsip kebaikan. Alangkah indahnya kalau kita menjadi orang yang sukses karena ditopang kebaikan sikap dan perilaku kita.

Sebagian rekan kerja kita bisa jadi menilai kita memiliki kekurangan dalam attitude. Kekurangan itu menjadikan kerja tim kurang solid. Lalu apa sajakah hal yang bisa kita pelajari agar kita bisa memiliki attitude yang baik?  

Bersikaplah rendah hati dan jangan rendah diri. Ini sikap yang sangat penting dan mendasar. Ada banyak orang di sekitar kita. Masing-masing memiliki kelebihan dan potensinya. Pengetahuan dan keterampilan yang kita miliki tidak akan banyak berarti manakala kita menghadapi persoalan hubungan emosional yang buruk dengan rekan kerja. Sikap rendah hati menjadi kuncinya agar konflik bisa dijembatani.

Bisa memahami perbedaan dan bisa bekerjasama. Ada pengalaman dan kultur yang mungkin berbeda antara kita dengan lingkungan kerja kita yang baru. Intinya kita harus respek pada orang lain. Kalau kita sulit diajak bekerjasama, akan ada banyak hal yang tidak bisa dikerjakan apalagi untuk jenis tugas yang memang memerlukan kerja tim.  

Mau dikoreksi dan berusaha kuat memperbaiki diri.  Saat menjadi pegawai baru kita mungkin memiliki kelebihan tertentu karena pengetahuan dan keterampilan tertentu yang kita pelajari di sekolah atau tempat kerja sebelumnya. Banyak hal juga yang mungkin masih belum kita ketahui, sehingga kesalahan masih kita lakukan. Kita harus berlapang dada ketika atasan, kolega, atau bahkan mungkin bawahan mengoreksi kesalahan kita.

Disiplin dan memegang komitmen dalam pekerjaan sangat penting. Sekuat tenaga dan kemampuan kita disiplin harus kita tegakkan. Kita harus keras pada diri sendiri dulu dalam hal ini. Ketepatan waktu menjadi salah satu hal yang akan diingat orang terkait attitude kita.

Loyalitas dan kesabaran berproses juga menentukan jalan buat kamu untuk menjadi orang sukses. Pindah pindah tempat kerja bukan solusi untuk mendongkrak keberhasilan karirmu. Setiap tahapan adalah proses pembelajaran terbaik buat kamu. Kalau kamu loyal, skill kamu terasah setahap demi setahap, dan perilakumu baik, maka rezeki akan mengikuti. Posisi strategis juga tak akan sulit dicari.

 

<div style="position:relative;height:0;padding-bottom:39.15%"><iframe src="https://www.youtube.com/embed/KlzL2ocQl5I?ecver=2" style="position:absolute;width:100%;height:100%;left:0" width="920" height="360" frameborder="0" allow="autoplay; encrypted-media" allowfullscreen></iframe></div>