3 Teror Bom Sepak Bola Yang Bayang-bayangi Euro 2016
Hajatan sepak bola paling bergensi Benua Eropa tidak lama lagi akan digelar. Ya, pesta sepak bola itu adalah Euro 2016. Turnamen sepak bola antar-negara di Benua Biru itu akan digelar 10 Juni hingga 10 Juli mendatang.

LAKEYBANGET.COM - Hajatan sepak bola paling bergensi Benua Eropa tidak lama lagi akan digelar. Ya, pesta sepak bola itu adalah Euro 2016. Turnamen sepak bola antar-negara di Benua Biru itu akan digelar 10 Juni hingga 10 Juli mendatang.
Digelar di Prancis, ajang empat tahunan itu tentu sangat ditunggu-tunggu para penggila sepak bola dunia. Bagaimana tidak, hampir seluruh pesepakbola kelas dunia akan bergabung bersama tim kampung halamannya untuk bersaing memperebutkan trofi yang terbuat dari perak sterling itu.
Meski begitu, persiapan pagelaran Euro 2016 dibayang-bayangi rasa takut bagi pemerintah Prancis, skuat timnas yang akan berlaga, dan penggila sepak bola di negara itu.
Pasalnya, jelang hajatan tersebut kelompok militan Negara Islam Iran dan Suriah (ISIS) mengancam akan melancarkan aksi teror mereka pada hajatan tersebut. Seperti diketahui, ISIS memang terang-terangan menyebutkan tidak suka dengan budaya yang ke barat-baratan, pun termasuk dengan sepak bola.
Mereka mengancam akan mengulang aksi teror yang pernah terjadi November 2015 silam di Paris, Prancis. Kontan, warga negara Prancis pun dibayang-bayangi kelamnya aksi teror bom yang menewaskan lebih dari 150 orang itu. Terlebih saat pagelaran Euro 2016, diperkirakan lebih dari 10 ribu wisatawan akan berkunjung ke Prancis untuk menyaksikan pesta sepakbola Benua Biru itu.
Berikut 3 aksi teror bom dalam dunia sepak bola yang membayang-bayangi pagelaran Euro 2016:
Piala Dunia Brasil 2014
Jelang hajatan Piala Dunia 2014 di Brasil, pemerintah Negeri Kenari Kecil itu mendapatkan warta tak mengenakkan. Kala itu Brasil yang menjadi tuan rumah pesta sepak bola dunia empat tahunan itu menerima sebuah teror dari sebuah geng yang bertindak sebagai penjual narkoba.
Insiden tersebut pun membuat 106 aparat kepolisian tewas. Kabarnya, anggoya geng tersebut memang sengaja ingin mengacaukan hajatan Piala Dunia 2014. Mereka merasa dendam dengan pemerintah setempat yang menangkap Marcos Willian Herbas Camacho alias Marcola alias Playboy. Dia dihukum penjara seumur hidup oleh Pengadilan setempat setelah membunuh Hakim pada 2003 lalu.
Laga Persahabatan Prancis kontra Jerman
Pertandingan yang digelar November 2015 silam itu turut mengawali kelamnya teror bom Prancis yang diklaim dilakukan ISIS. Saat skuat Ayam Jantan dan Der Panzer tengah bersua di lapangan hijau, tiba-tiba dentuman keras terdengar dari luar Stade de France, yang merupakan vanue pertandingan.
Awalnya para penonton dan pemain masih tidak terlalu mengindahka suara dentuman itu. Bahkan para pemain masih terlihat saling berebut bola. Namun suasana pertandingan menjadi kacau-balau usai diketahui dentuman keras itu berasal dari ledakan bom. Tak sedikit penonon yang turun dari tribun ke tengah lapangan. Para pemain yang tengah bertanding pun sempat lari ke ruang ganti untuk mencari tempat aman.
Dilansir dari media-media setempat, 4 orang tewas dalam serangan teror itu. Pertandingan itu sendiri akhirnya dimenangkan oleh tuan rumah Prancis dengan skor dua gol tanpa balas.
Nonton Bareng Fans Real Madrid di Irak
Insiden ini tentu masih hangat di benak penggila sepak bola dunia. Sedikitnya 12 fans Madrid di Kota Baquba, Irak tewas saat menonton partai final Liga Champions antara Real Madrid kontra Atletico Madrid di San Siro, Milan, Minggu (29/5) dinihari WIB.
Kala itu tiba-tiba empat orang teroris bersenjata, yang diduga anggota kelompok militan ISIS, melontarkan peluru panas membabi-buta ke arah para fans Madrid yang tengah menonton laga tersebut.
Para teroris lalu melarikan diri setelah melakukan aksi tersebut. Serangan tersebut menewaskan 12 orang dan delapan lainnya mengalami luka-luka. Korban diidentifikasi seluruhnya merupakan warga Irak dan berusia antara 18 hingga 30 tahun.