3 Hal Inspiratif Dari Film ‘Ada Apa Dengan Cinta? 2’
Yogyakarta menjadi titik balik bagi Rangga untuk berdamai dengan masa lalu. Berdamai dengan 2 perempuan yang datang atas nama cinta.
Redaktur MMG
LAKEYBANGET.COM - Kamu udah nonton dong film AADC? 2. Film yang disutradarai Riri Riza ini telah mampu memikat jutaan penonton. Pertanyaannya mampukah film AADC? 2 menjadi film terlaris Indonesia?
Baca juga: Butuh Berapa Juta Penonton Lagi Film ‘AADC? 2’ Untuk Jadi Film Terlaris Indonesia?
Selain jumlah penonton, tentu yang jadi parameter adalah seberapa inspiratif film Ada Apa Dengan Cinta? 2. Bukan cuma kisah cintanya yang menarik, melainkan ada nilai-nilai inspiratif yang termaktub. Yuk disimak.
Punya usaha sendiri
Meskipun usahanya masih skala kecil-kecilan, tapi Rangga dan Cinta punya lini usaha sendiri. Rangga dengan coffee shop-nya, Cinta yang punya galeri sendiri dengan 3 orang karyawan. Galeri kepunyaan Cinta jadi tempat pertemuan yang asyik antara seni, sastra, dan tempat berkumpul.
Nah mantap kan Rangga dan Cinta bukan sekadar orang gajian, tapi membuka usaha yang akhirnya memberi gaji pada orang lain.
Coffee shop Rangga di New York.
Persahabatan sejati
Geng Cinta kembali diuji persahabatannya. Karmen yang sempat tersesat dalam narkoba, dirangkul kembali. Cinta yang putus dengan Rangga pada tahun 2006 beruntung sekali punya Alya, Maura, Milly, Karmen yang membantunya melewati prahara perasaan.
Geng Cinta jugalah yang memberi jalan agar Cinta menuntaskan urusannya dengan Rangga.
Berdamai dengan masa lalu
Masa lalu kerap mengusik masa kini dan masa mendatang. Hal itulah yang ditemui pada 2 hal: relasi Rangga-Cinta yang sempat terkoyak, relasi Rangga dan ibunya yang sempat mendingin. Yogyakarta menjadi titik balik bagi Rangga untuk berdamai dengan masa lalu. Berdamai dengan 2 perempuan yang datang atas nama cinta.
