2 Karya Seni Besar Terlahir Untuk Kenang Tragedi Bintaro
Tepat 29 tahun lalu, Indonesia mendapati tragedi berdarah.

LAKEYBANGET.COM - Tepat 29 tahun lalu, Indonesia mendapati tragedi berdarah. Pada 19 Oktober 1987 terjadi tragedi tabrakan kereta api atau yang lebih dikenal 'Tragedi Bintaro' di daerah Pondok Betung, Bintaro, Tangerang, pada Senin pagi.
Sebanyak 72 orang meninggal dunia, sementara ratusan lainnya luka-luka akibat tabrakan 'adu banteng' antara kereta api dari KA255 jurusan Rangkasbitung – Jakarta dan KA220 jurusan Tanahabang – Merak.
Tragedi ini pun disebut-sebut menjadi peristiwa kecelakaan kereta api terdahsyat sepanjang sejarah transportasi Indonesia.
Berangkat dari peristiwa itu, dua seniman Tanah Air membuat sebuah karya seni untuk mengenang tragedi tersebut. Adalah Iwan Fals dan Buce Malawau.
<iframe width="800" height="450" src="https://www.youtube.com/embed/cVxL2xnEJ7I" frameborder="0" allowfullscreen></iframe>
Iwan Fals menciptakan sebuah lagu berjudul '1910' untuk mengenang peristiwa tragis tersebut. Penyanyi yang mulai eksis pada masa orde baru ini bahkan menyebutkan 'tanah Jakarta berwarna merah darah' untuk menggambarkan begitu pilunya tragedi tersebut.
Sementara Buce Malawau membuat sebuah film berjudul 'Tragedi Bintaro' untuk mengenang tragedi tabrakan kereta yang terjadi 29 tahun lalu itu. Butuh dua tahun untuk sutradara Buce Malawau menggarap film ini.
<iframe width="800" height="450" src="https://www.youtube.com/embed/lJ_ydmqnrxM" frameborder="0" allowfullscreen></iframe>
Film yang dirilis pada tahun 1989 ini pun mendapatkan sejumlah penghargaan di antaranya pada kategori Film Terbaik, Sutradara Terbaik, Pemeran Pendukung Pria Terbaik, dan Pemeran Pendukung Wanita Terbaik pada Festival Film Indonesia 1989.