Beda Jurusan Nautika dan Teknika
Buat kamu yang ingin jadi pelaut, ada pilihan untuk menjadi petugas dek atau petugas teknik

LAKBAN – Indonesia adalah bangsa maritim. Nenek moyang kita adalah para pelaut tengguh yang melayari samudera. Menunggangi ombak hingga Madagaskar. Armada laut Sriwijaya menjadi salah satu kekuatan laut yang diperhitungkan di masanya.
Dominasi Eropa dalam kelautan menenggelamkan sejarah maritim kita. Ilmu dan teknologi pelayaran dan perkapalan Eropa berkembang pesat hingga hari ini. Ketertinggalan yang memaksa kita menyerahkan perairan kita pada kapal-kapal niaga bangsa asing. Perdagangan, khususnya ekspor impor, dikelola dan dikendalikan pengirimannya oleh industri kapal niaga milik negara lain.
Salah satu upaya mengembalikan kedaulatan maritim kita adalah membangun Poros Maritim. Dengan menyadari kekuatan Indonesia secara geografis, maka gagasan itu menjadi sangat strategis. Dengan membangun infrastruktur pelabuhan, galangan kapal, juga industri kapal niaga dan kapal nelayan yang kompetitif.
Yang tak kalah penting adalah menyediakan SDM yang handal di berbagai lini. Ada teknik kelautan, teknik perkapalan, dan manajemen pelabuhan. Ada juga jurusan yang bersifat kejuruan atau vokasional. Di tingkat SMK dan Perguruan Tinggi, ada jurusan yang secara spesifik diperuntukkan bagi calon pelaut. Kali ini Lakban ingin memperkenalkan dua jurusan yang bisa menjadi pilihan bagi kamu yang ingin jadi pelaut. Yaitu NAUTIKA dan TEKNIKA.
Jurusan Nautika atau Nautical Science
Ingin jadi Nakhoda? Inilah jurusan yang bisa kamu pilih. Jurusan Nautika akan mempersiapkan seseorang untuk menjadi perwira dek. Jurusan Nautika adalah jenjang pendidikan tiga sampai empat tahun yang menghasilkan gelar sarjana atau diploma setelah siswa bergabung dengan kapal sebagai petugas kadet trainee (biasanya disebut sebagai kadet dek).
Setelah menyelesaikan waktu yang cukup di laut (pengalaman / waktu laut yang diperlukan sebagai kru dek bervariasi dengan kursus yang ditempuh di tingkat sarjana) dan kliring diperlukan sertifikat ujian kompetensi, kadet menjadi layak untuk dipekerjakan sebagai petugas navigasi di atas kapal dagang.
Promosi pertama ini dilengkapi dengan penunjukan Mate Ketiga (atau Perwira Junior dalam beberapa kasus di mana perusahaan pelayaran mungkin memerlukan pengalaman tambahan sebelum menjadi OOW).
Pengetahuan teoritis dan praktis yang diperlukan untuk kelancaran, pekerjaan bagan, pencegahan tabrakan, navigasi, peralatan jembatan & pengawasan, penanganan kargo & penyimpanan, stabilitas kapal, arsitektur angkatan laut (dasar), meteorologi, sinyal kelautan dan pemeliharaan kapal dan operasi diberikan selama tiga tahun
Para taruna atau kadet juga diajarkan aspek manajerial dalam kapasitasnya sebagai perwira kapal niaga. Prosedur yang rinci dalam penggunaan dan pemeliharaan peralatan dek diberikan dalam teori dan praktika yang memadai.
Jurusan Teknika atau Marine Engineering
Teknika adalah bidang yang berhubungan dengan aspek rekayasa industri maritim. Seperti halnya teknik rekayasa konvensional, teknik kelautan adalah program empat tahun yang mempersiapkan individu untuk menjadi insinyur di kapal.
Di jurusan ini dipelajari semua tentang mesin kapal. Baik mesin utama meupun mesin pendukung. Mesin 2 tak dan 4 tak. Terutama mesin diesel yang lazim digunakan untuk kapal-kapal besar. Hanya ada beberapa kapal berukuran kecil yang menggunakan mesin bensin.
Kurikulum pendidikan berfokus pada pengajaran pengetahuan khusus terkait permesinan dan mekanika perkapalan baik secara teoritis maupun praktis. Selama pendidikan diberikan keterampilan dan kompetensi yang dibutuhkan untuk mengoperasikan dan memelihara mesin di atas kapal.
Subjek yang diajarkan di tahun pertama dan kedua kursus hampir sama dengan yang diajarkan di teknik mesin konvensional. Tujuan utamanya adalah untuk memperkenalkan ilmu teknik kepada para siswa dan untuk membuat mereka memahami aplikasi dari ilmu-ilmu tersebut dalam berbagai aspek marine engineering atau teknika kapal niaga.
Tahun ketiga dan keempat benar-benar didedikasikan untuk menanamkan pengetahuan teknis kelautan. Aspek teoritis dan praktis dari mesin laut ditutupi dengan fokus khusus pada operasi kapal dan pemeliharaan mesin kapal.
Pengetahuan praktis melalui pelatihan laboratorium dan workshop disediakan selama empat tahun program sehingga siswa mendapatkan pengetahuan langsung tentang pembongkaran dan pemeliharaan mesin di kapal.
Nah, tinggal kamu pilih. Mau jadi nakhoda atau kepala kamar mesin? Mau jadi perwira dek atau perwira teknik. Semua dibutuhkan dan memiliki prospek kerja yang bagus.