Situasi Qatar Aman, WNI Diharap Tetap Tenang
Tidak perlu mengambil langkah-langkah yang berlebihan mengingat situasi di Qatar masih aman dan terkendali.

MONDAYREVIEW.COM – Dubes Republik Indonesia untuk Qatar, Marsekal Madya TNI (Purn) Muhamad Basri Sidehabi menghimbau warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Qatar agar tetap tenang. Namun, ia mengingatkan agar tetap waspada dan terus mengikuti perkembangan situasi keamaman melalui berbagai sarana.
“Tidak perlu mengambil langkah-langkah yang berlebihan mengingat situasi di Qatar masih aman dan terkendali,” katanya dalam pertemuan dengan masyarakat Indonesia di kom pleks Al Khor Community (AKC), Al Khor, Senin (5/6).
Terkait pemutusan hubungan diplomatik beberapa negara teluk dengan Qatar, dia mengungkapkan bahwa Dubes RI tengah melakukan koordinasi dengan otoritas setempat guna memastikan keamanan dan keselamatan warga negara Indonesia di Qatar.
Lebih lanjut dia menuturkan bahwa kunjungan dirinya ke Al Khor merupakan upaya KBRI untuk menunjukkan kepada WNI di Qatar bahwa kondisi politik dan keamanan berjalan normal seperti biasanya.
Dubes RI yang didampingi Pelaksana Fungsi Ekonomi KBRI Doha, Endang Kuswaya dan Pelaksana Fungsi Politik, Boy Dharmawan juga dalam melakukan pemantauan langsung di berbagai tempat, jalan, dan kondisi pusat pebelanjaan dan keramaian lainnya.
Sampai hari ini kondisi politik dan keamanan pada umumnya berjalan normal, tidak terdapat tanda-tanda meningkatnya eskalasi politik dan keamanan meski demikian terdapat peningkatan jumlah keamanan khususnya kawasan yang dianggap penting seperti pusat pemerintahan, tempat-tempat ibadah, bandara, stasiun, terminal bis, fasilitas publik serta pusat perbelanjaan yang biasanya ramai dikunjungi masyarakat.
Lebih lanjut Basri menuturkan bahwa KBRI telah mempersiapkan langkah antisipasi guna mengantisipasi kondisi di lapangan.
"Dubes adalah orang terakhir yang akan meninggalkan Qatar," ujar mantan Pilot F-16 pertama Indonesia ini guna meyakinkan masyarakat.
"Kondisi politik ini sudah terjadi pada tahun 2014 lalu sehingga masyarakat tidak perlu khawatir," tegasnya.
Terkait dengan situasi di kawasan, Basri menambahkan bahwa posisi pemerintah bahwa Indonesia dengan prihatin mengikuti secara dekat perkembangan situasi di Timur Tengah saat ini. Indonesia mengharapkan semua pihak dapat menahan diri dan mengedepankan dialog dan rekonsiliasi untuk menyelesaikan masalah ini.