Senator Kalbar: Jangan Benturkan Islam dengan Pancasila
Banyak isu dan kejadian dewasa ini seakan saling membenturkan antar elemen bangsa.

MONDAYREVIEW.COM – Penetapan 1 Juni sebagai hari lahir pancasila dan menjadi hari libur nasional merupakan momentum yang harus dimanfaat oleh anak bangsa dalam meneguhkan komitmen berbangsa dan bernegara. Peringatan hari lahir pancasila tidak sekedar seremonial namun harus mampu menyelesaikan persoalan bangsa seperti yang terjadi akhir-akhir ini.
Demikian disampaikan oleh Anggota DPD RI asal Kalimantan Barat, Drs. H. Abdul Rahmi saat melaksanakan Sosialisasi MPR RI dengan duta-duta daerah yang berasal dari 14 kabupaten/kota se-Kalimantan Barat di Aula Kapuas Palace (9/6).
“Banyak isu dan kejadian dewasa ini seakan saling membenturkan antar elemen bangsa; jauh dari dari kebenaran sejarahnya ialah yakni dengan perbedaan kita dapat saling menopang untuk terwujudnya bangsa dan negara Indonesia yang kita cintai ini” katanya.
Pada kesempatan tersebut dia juga menyoroti situasi yang berkembang di media sosial dan media massa. Dia merasakan bahwa saat ini situasi nasional sedang dihadapkan permasalahan serius. Pasalnya ada pihak yang berusaha membenturkan Islam dengan Pancasila.
"Sekarang seakan-akan Islam dibenturkan dengan Pancasila, padahal Pancasila itu sendiri lahir juga dari para pemikir-pemikir Islam yakni para ulama, kelima Sila dalam Pancasila merupakan perwujudan dari nilai-nilai Islam itu sendiri." Tegasnya.
Maka itu, senator asal Kalimantan Barat ini mengajak agar seluruh peserta untuk selalu menjaga keutuhan bangsa dan negara di segala tingkatan kehidupan.
"Mari kita menguatkan komitmen berbangsa dan bernegara dengan saling bersinergi antar elemen, dimulai dari diri kita sendiri, keluarga kita, masyarakat sekitar kita, lingkungan kita. Bahkan kami tekankan disini juga oleh para penguasa negeri ini yang sedang diberi tanggungjawab dalam pemerintah pusat maupun pemerintah daerah," tutupnya.