Partai Perindo Targetkan Perolehan Suara Nasional Sebesar 20% di Pemilu 2019

Pada gelaran pemilu 2019 mendatang, Partai Perindo targetkan perolehan suara nasional sebesar 20%. Hal itu disampaikan oleh Ketua umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo pada acara pembekalan calon legislatif se-Bali yang berlokasi di aula DPW Partai Perindo Bali yang juga dihadiri langsung oleh seluruh Caleg se-Bali

 Partai Perindo Targetkan Perolehan Suara Nasional Sebesar 20% di Pemilu 2019

MONITORDAY.COM - Pada gelaran pemilu 2019 mendatang, Partai Perindo targetkan perolehan suara nasional sebesar 20%. Hal itu disampaikan oleh Ketua umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo pada acara pembekalan calon legislatif se-Bali yang berlokasi di aula DPW Partai Perindo Bali yang juga dihadiri langsung oleh seluruh caleg se-Bali.

"Target kami 20%, intinya minimal masuk top three atau tiga 3 besar," jelas Hary Tanoesoedibjo, saat memberikan Pembekalan kepada Caleg se-Bali, Minggu (25/11).

Seperti diketahui,Pembekalan itu merupakan bagian dari rangkaian pembekalan ke seluruh Dapil yang dilakukan oleh Hary. Tujuan pembekalan, yaitu untuk menghadapi Pileg 2019 mendatang.

Selain itu, Hary menekankan bagaimana memaksimalkan popularitas, hingga meningkatkan elektabilitas caleg.

"Saya memberikan materi pada caleg nasional, provinsi, maupun kabupaten/kota. Bagaimana meningkatkan elektabilitasnya. Bagaimana partai yang melakukan kegiatan bisa memudahkan para caleg untuk berkampanye secara maksimal," pungkas Hary.

Hary mengatakan untuk memperoleh suara hingga 20%, maka kedua unsur, yaitu caleg dan partai harus bekerja maksimal.

Ketum Partai Perindo juga berpesan kepada Caleg Se-Bali untuk berjuang membangun Bali, khususnya daerah-daerah yang belum terbangun, seperti di Bali Utara dan Bali Timur.

Agar jumlah pariwisata di Bali meningkat, dan kesenjangan kesejahteraan masyarakat teratasi di Bali. Hal itu bisa dilakukan dengan kebijakan tepat sasaran.

"40 Persen turis asing mengunjungi Bali, bisa lebih besar lagi. Namun, banyak bagian Bali yang belum terbangun, sehingga bila dibangun bisa memberikan manfaat bagi masyarakat Bali," jelas Hary.

hal itu menurutnya, bisa meningkatkan devisa secara nasional. Apabila wisatawan di Bali bisa mencapai 10 juta dengan nilai rata-rata turis menghabiskan US$1.000, maka total mencapai USD 10 miliar.

"Bali cuma satu dapil untuk DPR RI. Tapi, Bali punya posisi sangat penting dalam meningkatkan devisa. Dalam meningkatkan awareness masyarakat internasional pada Indonesia," tukasnya.