Mengenal Masjid Agung Banten

Masjid Agung Banten didirikan pertama kali pada masa pemerintahan Sultan Maulana Hasanuddin.

Mengenal Masjid Agung Banten
Masjid Agung Banten

MONDAYREVIEW.COM - Bukti perjuangan masyarakat Indonesia dalam meraih kemerdekaan Indonesia tidak hanya berupa tokoh, benteng peninggalan maupun museum-museum. Salah satu bukti sejarah yang mengiringi perjuangan masyarakat Indonesia adalah masjid.

Masjid Agung Banten merupakan salah satu dari banyaknya masjid tersebar di nusantara yang menjadi bukti sejarah. Masjid Agung Banten tersendiri terletak di Desa Banten, Kecamatan Kaseman kabupaten Serang.

Dilansir dari situs Kementerian Agama mengenai profil masjid, ditulis bahwa Masjid Agung Banten didirikan pertama kali pada masa pemerintahan Sultan Maulana Hasanuddin kemudian pembangunan dilanjutkan oleh putra beliau yaitu Sultan Maulana Yusuf.

Pendirian masjid diperkirakan pada tahun  1566 M dan mendapatkan bangunan tambahan di bagian selatan masjid yang dikenal dengan “Tiyamah”. Diarsiteki oleh Hendrick Lucas Cardeel seorang muslim yang mendapatkan gelar Pangeran Wiraguna oleh sultan.

Corak yang digunakan oleh Lucas Cardeel menggunakan gaya langgam Belanda kuno. Menurut K.C Crucq berpendapat bahwa menara Masjid Agung Banten sudah ada sebelum tahun 1569/1570.

Masjid Agung Banten menjadi tempat peristirahatan terakhir beberapa tokoh penting Banten yaitu makam Sultan-Sultan Banten berserta keluarganya. Diantaranya makam Sultan Maulana Hasanuddin dan Istrinya, Sultan Ageng Tirtayasa, Sultan Abu Nasir Abdul Qohhar, Sultan Maulana Muhammad dan Sultan Zainul Abidin.