Jelang Penerimaan Siswa Baru, Repdem Siapkan Tim Berantas Pungli
Memasuki bulan Juni ini, penerimaan siswa baru atau penerimaan peserta didik baru (PPDB) sekolah dasar negeri (SDN), SMP Negeri, SMA Negeri, dan SMK Negeri akan segera dimulai.

MONITORDAY.COM - Memasuki bulan Juni, penerimaan siswa baru atau penerimaan peserta didik baru (PPDB) sekolah dasar negeri (SDN), SMP Negeri, SMA Negeri, dan SMK Negeri akan segera dimulai.
Menyambut hal itu, relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) organisasi sayap PDI Perjuangan akan menyiapkan tim pemantau dan posko pengaduan jelang penerimaan siswa baru.
Posko ini nantinya akan mengawal para calon siswa baru agar dapat menempuh pendidikan tanpa "diperas" oleh oknum pelaku Pungli.
"Menjelang Penerimaan Siswa Baru (PSB) mulai dari SD, SMP dan SMA sudah menjadi rutinitas dan panggilan bagi Repdem untuk menjadi kawan berjuang bagi rakyat, kami menyiapkan tim agar calon siswa baru bebas dari prilaku pemerasan dari oknum-oknum jahat mafia pendidikan" ujar Wilson Petrus Napitupulu Komandan Satgas Libas Pungli PSB, Minggu, (9/6).
Wilson mengatakan, untuk PSB di sekolah-sekolah milik pemerintah atau negeri akan menjadi sorotan mereka dari indikasi Pungli. "Misalnya ada pungutan beli bangku sekolah, seragam baru, dan lainnya di sekolah-sekolah negeri," ujarnya.
Apabila ditemukan atau ada laporan soal Pungli ini, kata Wilson, Repdem akan melakukan upaya hukum dengan melaporkan ke pihak berwajib.
"Kita akan bawa ke ranah hukum, sudah menjadi tugas kita bersama sesuai dengan perintah Presiden Jokowi dengan dibentuknya Tim Saber Pungli itu semua agar prilaku maling di Indonesia dibasmi" tegasnya.
Sementara jika ada temuan masyarakat atau orang tua wali murid yang "diperas" oleh oknum, dipersilahkan untuk mengadu, dan akan didampingi oleh repdem untuk memprosesnya secara hukum.
"Masyarakat atau orang tua wali murid gak usah takut jika menemukan indikasi Pungli, kami akan dampingi dan kita akan bawa ke ranah hukum jika ada oknum-oknum jahat, kita akan libas pelaku maupun perusak dunia pendidikan" tuturnya.