Buya Syafii Harap Tak ada Pengerahan Masa Saat Sidang MK

Manta Ketua Umum PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif meminta kepada semua pihak agar menahan diri untuk tidak mengerahkan massa pada saat sidang sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK) yang akan digelar (14/6) mendatang.

Buya Syafii Harap Tak ada Pengerahan Masa Saat Sidang MK

MONITORDAY.COM – Manta Ketua Umum PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif meminta kepada semua pihak agar menahan diri untuk tidak mengerahkan massa pada saat sidang sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK) yang akan digelar (14/6) mendatang.

“Jangan demo-demo, Menurut saya demo tidak ada gunanya, Cuma habis energi. Walaupun demo tidak dilarang,” ujar Buya Syafii, sapaan akrabnya, Selasa (12/6).

Menurut Buya Syafii, kalaupun tetap diadakan demo, harus berkaca pada peristiwa 22 Mei yang lalu, ketika demo berujung pada hilangnya nyawa masyarakat yang tak bersalah. “Kasihan mereka anak bangsa juga. Setiap nyawa itu berharga,” tuturnya.

Ia juga meminta kepada masyarakat agar menerima keputusan yang nanti dikeluarkan MK. Keputusan MK ini merupakan keputusan yang konstitusional dan harus dipatuhi oleh semua pihak.

Karena itu, anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) ini meminta agar MK bekerja profesional dan tak juga proses di MK tidak dapat diintervensi pihak mana pun. "Jalankan hukum dengan baik, independen, tidak ada yang bisa mencampuri, intervensi, itu saja," tuturnya. 

Buya Syafii juga berharap pelaksanaan Pemilu 2019 dievaluasi secara tegas mengingat banyaknya anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dalam menjalankan tugas. 

"Ada KPPS yang mati sekian ratus, itu tidak benar dan harus ditinjau kembali, harus dievaluasi secara tegas. Nyawa orang itu penting," tegasnya.