Amien Rais Tidak akan Berhenti Berjuang Selama Masih Ada Ketidakadilan

Fahri Hamzah dengan tegas siapa yang menyerang Amien Rais sama dengan menyerang dirinya.

Amien Rais Tidak akan  Berhenti Berjuang Selama Masih Ada Ketidakadilan
Istimewa

MONDAYREVIEW.COM- Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah dengan tegas mengatakan siapa yang menyerang Mantan Ketua MPR RI, Amien Rais sama dengan menyerang dirinya.

Hal tersebut disampaikan Pendiri KAMMI terkait serangan yang dialamatkan kepada Amien Rais setelah namanya disebut KPK ikut terlibat dalam pusaran korupsi pengadaan alat-alat kesehatan  yang menjerat mantan menteri kesehatan, Siti Fadilah Supari.

Politikus PKS ini kembali membuka sejarah pada masa Orde Baru, Amien merupakan sosok berani melawan rezim yang diktator disaat semua tiarap tidak berani bersikap. Fahri melihat berdiri tegak dan bersuara lantang pentingnya suksesi kepemimpinan nasional.

“Beliau yang memulai pidato perlunya suksesi mengganti presiden Suharto secara damai,” kata Fahri lewat akun Twitter-nya @Fahrihamzah,Sabtu (3/6).

Jelas Fahri, saat orde baru masih kuat, usulan itu tabu dan tidak boleh diucapkan. Tapi Amien, seorang akademisi sederhana melakukannya. "Maka seandainya itu didengar, transisi politik kita tidak sekeras sekarang. Keras dan nyaris. Mematikan," ungkapnya.

Lanjut Fahri, Amien kemudian memimpin MPR, waktu itu masih sebagai lembaga tertinggi negara. Amien memimpin pemilihan dan pelantikan dua presiden, Abdurahman Wahid dan Megawati Sukarnoputri. Dia juga memimpin MPR saat empat kali amandemen dilakukan. "Dan kita menikmati demokrasi," ujarnya. 

Fahri menambahkan, Amien adalah seorang pejuang dan dia melihat keberaniannya dalam berjuang.  Menurutnya bagi mereka yang berupaya ingin menjatuhkan nama dan kehormatan Amien, Fahri menegaskan  itu salah hitung.

Fahri mengatakan Amien tidak akan berhenti berjuang selama masih melihat ada keganjilan dalam mengelola negeri. Maka Amien akan akan berdiri tegak melawan.

"Ketidakpastian dan ketidakadilan ini membuatnya terus gelisah. Semua kita gelisah. Karena itu, kita semua Amien Rais," pungkas Fahri.